Sidang Worms Martin Luther

Rencana utama: Sidang Worms

thumb|kiri|upright=1.3|Luther di hadapan Sidang Worms, karya Anton von Werner (1843–1915).

Penegakan larangan terhadap 95 Tesis jatuh ke tangan otoritas sekuler. Pada 18 April 1521, Luther tampil sebagaimana diperintahkan kepadanya di hadapan Sidang Worms. Ini merupakan suatu majelis umum para perwakilan wilayah dalam Kekaisaran Romawi Suci yang berlangsung di Worms, suatu kota di tepi barat Sungai Rhein. Sidang Worms diselenggarakan dari 28 Januari sampai dengan 25 Mei 1521, di bawah pimpinan Kaisar Karl V (Charles V). Pangeran Friedrich III, Elektor Sachsen, beroleh suatu pas bagi Luther untuk melintas dengan aman menuju dan meninggalkan pertemuan tersebut.

Johann Eck, yang berbicara atas nama Kekaisaran sebagai asisten Uskup Agung Trier, memperlihatkan kepada Luther salinan-salinan dari tulisan-tulisannya yang diletakkan di atas meja dan menanyakan apakah buku-buku tersebut miliknya, dan apakah beliau berpegang teguh pada isinya. Luther mengonfirmasikan bahawa beliau adalah pengarang kesemuanya, namun beliau meminta waktu untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan kedua. Beliau dilaporkan berdoa, berkonsultasi dengan teman-temannya, dan memberikan tanggapannya esok hari:

Kecuali saya diyakinkan dengan kesaksian dari Kitab Suci ataupun dengan alasan yang jelas (sebab saya tidak percaya pada paus ataupun konsili-konsili saja, kerana diketahui bahawa mereka kerap keliru dan saling bertentangan), saya terikat dengan Kitab Suci yang telah saya kutip dan nurani saya ditawan dengan Firman Tuhan. Saya tidak dapat dan tidak akan menarik kembali apapun, kerana tidaklah tenteram ataupun benar melawan nurani. Semoga Tuhan menolong saya. Amin.[56]

Di akhir perkataannya, Luther mengangkat tangannya "dengan salut tradisional seorang kesatria yang memenangkan suatu pertarungan." Michael Mullett menganggap kata-katanya itu sebagai suatu "klasik dunia dari pidato yang impresif".[57]

thumb|Memorial Martin Luther di Worms. Patungnya dikelilingi oleh patung-patung para tokoh awam pelindungnya dan para reformis terdahulu termasuk John Wycliffe, Jan Hus, dan Girolamo Savonarola.

Eck memberi tahu Luther bahawa beliau berlaku seperti seorang penganut bidah:

"'Martin,' katanya, 'tidak ada satu pun orang sesat yang telah mengoyak pangkuan Gereja, yang tidak beroleh sumbernya dari berbagai penafsiran Kitab Suci. Alkitab sendiri merupakan rangkaian sumber daya yang darinya masing-masing inovator telah menarik argumen-argumennya yang memperdaya. Adalah dengan teks-teks Alkitab Pelagius dan Arius mempertahankan doktrin-doktrin mereka. Arius, misalnya, mendapati negasi dari kekekalan Sang Firman—suatu kekekalan yang Anda akui, dalam ayat Perjanjian Baru ini—[Yusuf] tidak bersetubuh dengan dia sampai beliau melahirkan anaknya laki-laki; dan beliau mengatakan, dengan cara yang sama seperti yang Anda katakan, bahawa bagian ini mengikat dirinya. Ketika para bapa Konsili Konstanz mengecam proposisi Jan Hus ini—Gereja Yesus Kristus hanyalah himpunan dari yang terpilih, mereka mengecam suatu kekeliruan; kerana Gereja, sebagaimana seorang ibu yang baik, merangkul dalam pelukannya semua yang memikul nama Kristen, semua yang dipanggil untuk menikmati kebahagiaan surgawi.Templat:'"[58]

Luther menolak untuk menarik kembali tulisan-tulisannya. Beliau kadang-kadang juga disitir mengatakan: "Di sini saya berdiri. Saya tidak dapat berbuat lain". Para akademisi belakangan ini menganggap bahawa bukti untuk kata-kata tersebut tidak dapat dipercaya, kerana disisipkan sebelum "Semoga Tuhan menolong saya" hanya dalam versi-versi pidato di kemudian hari dan tidak tercatat dalam laporan-laporan saksi mata persidangan.[59] Bagaimanapun, Mullet mengemukakan bahawa mengingat sifat Luther, "kita bebas untuk percaya kalau Luther cenderung untuk memilih bentuk kata-kata yang lebih dramatis."[57]

Selama lima hari berikutnya, diadakan pertemuan-pertemuan privat untuk menentukan nasib Luther. Sang kaisar menyajikan draf akhir Maklumat Worms pada 25 Mei 1521, yang menyatakan Luther sebagai seorang pelanggar hukum, melarang peredaran karya-karya tulisnya, dan menghendaki penangkapan dirinya: "Kami ingin beliau ditangkap dan dihukum sebagai seorang penganut bidah dengan reputasi buruk."[60] Dinyatakan juga bahawa adalah suatu kejahatan bagi siapa saja di Jerman yang memberikan Luther makanan ataupun perlindungan, dan siapa saja dapat membunuh Luther tanpa konsekuensi hukum.

Rujukan

WikiPedia: Martin Luther http://christianity.about.com/od/lutherandenominat... http://www.artdaily.com/index.asp?int_new=26979&in... http://www.exclassics.com/foxe/foxe147.htm http://www.hymntime.com/tch/htm/f/l/u/flungtot.htm http://www.signaturetoursinternational.com/gp-3.ph... http://www.buergerstiftung-halle.de/bildung-im-vor... http://dispatch.opac.d-nb.de/DB=1.1/LNG=EN/CMD?ACT... http://www.luther.de/en/index.html http://digital.slub-dresden.de/id328043192 http://www.studia-instrumentorum.de/MUSEUM/zistern...